Tautan-tautan Akses

Korban Tewas Akibat Badai Katrina Diperkirakan Mencapai Ribuan


Menurut para pejabat korban tewas akibat Badai Katrina mungkin mencapai ribuan. Para pejabat di New Orleans mengalihkan upaya mereka mengumpulkan mayat yang dikatakan oleh para pejabat mungkin mencapai ribuan akibat Badai Katrina dan sesudahnya. Hari Ahad, Mentri Kesehatan Amerika Michael Leavitt mengatakan jelas bahwa ribuan orang tewas. Tetapi enam hari sesudah badai itu, para pejabat masih belum mengetahui berapa sebenarnya yang tewas. Mentri Keamanan Dalam Negri Michael Chertoff mengatakan rakyat Amerika harus menyiapkan diri untuk menerima kenyataan kalau nanti ditemukan banyak jenazah. Regu-regu penyelamat juga mencari-cari di kota itu bagi mereka yang masih hidup sesudah evakuasi besar-besaran selesai dilakukan di stadion football dan pusat konvensi di New Orleans. Para pejabat mengatakan beberapa orang menolak meninggalkan rumah mereka.

Walikota New Orleans Ray Nagin mengatakan kerja keras yang dilakukan untuk menangani bencana itu telah mengakibatkan pengaruh yang tak diinginkan terhadap anggota-anggota pemadam kebakaran dan polisi, dengan sekurangnya dua orang dari mereka itu melakukan bunuh diri. Secara terpisah, polisi menembak mati sekurangnya empat orang yang melepaskan tembakan ke arah kontraktor Zeni Angkatan Darat dalam perjalanan mereka untuk memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak.

Sementara kecaman meningkat terhadap apa yang dikatakan oleh para korban badai itu sebagai tanggapan yang lamban dari Presiden Bush, Mentri Keamanan Dalam Negri Chertoff, Mentri LN Codoleezza Rice dan Mentri Pertahanan Donald Rumsfeld secara terpisah melakukan perjalanan ke daerah-daerah terkena bencana di pantai Teluk Meksiko hari Ahad. Tetapi Presiden Bush, yang merencanakan mengadakan perjalanan kedua ke kawasan itu pekan ini, mengatakan para korban akan kebanjiran simpati dalam hari-hari mendatang ini.

Sementara itu, negara-negara di seluruh dunia terus menawarkan bantuan uang dan lainnya kepada Amerika Serikat untuk meringankan beban akibat Badai Katrina. Hari Ahad negara kaya minyak Kuwait mengatakan akan memberikan sumbangan 500 juta dolar dalam bentuk produk minyak dan bantuan kemanusiaan lainnya. Mentri Energi Kuwait , Sheikh Ahmad al Fahd al Sabah mengatakan uluran tangan itu adalah kewajiban untuk seorang sahabat. Koalisi pimpinan Amerika membebaskan Kuwait dari pendudukan Irak dalam Perang Teluk Persia tahun 1991.

Sebuah negara Arab di Teluk Persia lainnya, Qatar, menawarkan bantuan senilai 100 juta dolar. Bangladesh, sebuah negara yang sering dilanda taufan yang mengakibatkan kerusakan besar, mengumumkan rencananya untuk menyumbang satu juta dolar. Sementara itu, Uni Eropa mengatakan pejabat-pejabat Amerika telah mengajukan permintaan barang-barang perbekalan seperti selimut, alat-alat pertolongan pertama, truk-truk tanki air dan bahan makanan. Lebih dari 50 negara telah menawarkan bantuan kemanusiaan sejak Katrina melanda daerah pantai Teluk Meksiko di Amerika Serikat Senin lalu, termasuk negara-negara yang masih bergulat mengatasi akibat sesudah tsunami melanda Asia tahun lalu. Mentri LN Amerika Condoleezza Rice mengatakan para pejabat sedang mencocokkan tawaran itu dengan kebutuhan khusus yang diperlukan.

XS
SM
MD
LG