Para pemimpin politik di Irak Sabtu ini bertemu untuk berusaha mencapai konsensus mengenai konstitusi baru menjelang batas waktu Senin mendatang guna menyelesaikan rencana dokumen itu.
Para delegasi mengatakan, masih terdapat perbedaan pendapat besar diantara para pemimpin golongan Shiah, Sunni dan Kurdi mengenai masalah utama federalisme.
Etnis Kurdi di Irak menghendaki struktur federal yang akan melindungi status otonomi mereka di Irak utara.
Golongan Arab Suni mengatakan, sistem federalisme serupa itu akan menyebabkan disintegrasi di negara itu. Presiden Irak Jalal Talabani Sabtu ini mengatakan, dia berharap konsep rancangan konstitusi akan sudah selesai hari Minggu.
Rencana dokumen itu akan diserahkan kepada Majelis Nasional Irak Senin mendatang untuk diperdebatkan sebelum referendum nasional Oktober nanti.