Para pemuka politik yang mewakili kelompok agama dan etnis Irak masih tetap belum sependapat mengenai ketetapan-ketetapan pokok konstitusi baru, meskipun hari Senin merupakan batas waktu menyiapkan rancangan dokumen itu.
Dalam khotbah Jumat para ulama Sunni Arab menyerukan para pengikut mereka menolak federalisme dan memberi suara menentang konstitusi yang berisi ketetapan yang membagi negara itu.
Hari Kamis, tokoh partai Syiah terbesar Abdul Aziz al-Hakim mengumumkan dukungannya bagi wilayah federal di Irak Tengah dan Selatan. Suku Kurdi Irak juga mendukung struktur negara federal yang akan melindungi status otonomi mereka di bagian utara negara itu.
Rancangan itu akan diajukan ke Majelis Nasional Irak hari Senin untuk diperdebatkan sebelum referandum bulan Oktober.
Dalam perkembangan lain, sebuah bom pinggir-jalan Jumat pagi menewaskan seorang prajurit Amerika yang sedang patroli di Tikrit, di utara Bagdad. Sebuah serangan di Bagdad menewaskan seorang pelaku bom bunuhdiri, tetapi tidak ada prajurit yang cedera. Juga di Bagdad, pasukan Amerika menemukan dan menyingkirkan beberapa bom pinggir-jalan di lokasi terpisah.