Tautan-tautan Akses

Komite Konstitusi Irak Pertimbangkan Minta Tambahan Waktu Kepada Parlemen


Anggota-anggota dari sebuah komite Irak yang ditugaskan membuat sebuah konstitusi baru bertemu hari ini untuk mempertimbangkan meminta tambahan waktu dalam menyusun dokumen tersebut. Komite itu menghadapi batas waktu Senin ini untuk mengajukan permintaan kepada parlemen, atau tanggal 15 Agustus akan berlaku sebagai hari saat Pertemuan Nasional Irak harus menyetujui konstitusi itu untuk mengadakan referendum nasional pada pertengahan Oktober.

Sebelum pertemuan hari ini, ketua komite itu Humam Hammoudi dilaporkan mengatakan bahwa ia akan menganjurkan kelompok tersebut agar meminta tambahan 30 hari untuk menyelesaikan sebuah draf dokumen. Anggota-anggota komite lain mengatakan belum ada keputusan yang diambil. Para pembuat undang-undang Irak telah bergulat mengenai isu-isu seperti federalisme, kewarganegaraan ganda dan peran Islam. Para pejabat pemerintahan AS telah mendorong Irak agar bergerak maju dengan konstitusi itu.

Sementara itu, polisi Irak mengatakan sebuah bom mobil telah meledak di sebelah selatan Baghdad, menewaskan 5 orang serta melukai 10 lainnya. Pihak berwajib mengatakan ledakan itu terjadi pagi hari ini di sebuah pos pemeriksaan dekat kota Haswa, 50 kilometer selatan dari ibukota. Pihak berwenang mengatakan mobil yang diisi oleh bahan peledak itu telah ditinggalkan di samping jalan, dekat pos pemeriksaan, dan diledakkan ketika sebuah patroli polisi sedang melintas.

Aksi kekerasan itu terjadi setelah sebuah rangkaian serangan-serangan pemberontak Sabtu kemarin yang menewaskan sedikitnya 7 orang, termasuk 2 kontraktor Inggris. Secara terpisah, seorang pemimpin Arab Sunni, Sheikh Khalaf al-Ilayan mengatakan ia telah lolos dari percobaan pembunuhan oleh para kawanan bersenjata yang mengenakan seragam tentara Irak. Di tempat lain, pihak berwenang mengatakan para penculik telah menyandera seorang pejabat kesehatan Irak dari rumahnya di Baghdad.

XS
SM
MD
LG