Polisi Inggris mengatakan, mereka telah menahan satu dari keempat orang tersangka pelaku pengeboman yang gagal di London pekan lalu. Kepala Satuan Anti Teroris Kepolisian London Peter Clarke mengatakan, Yasin Hassan Omar ditahan Rabu pagi di kota Birmingham.
Polisi mengatakan, mereka terpaksa menggunakan senapan kejut karena Yasin Hassan Omar berusaha melawan ketika mau ditangkap. Ia dibawa ke markas besar kepolisian London untuk ditanyai. Polisi menahan tiga orang lagi di bagian lain Birmingham, tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut.
Yasin Hassan Omar, seorang warga Somalia yang telah tinggal di Inggris sejak tahun 1992, dituduh lari dari stasiun kereta api bawah tanah Warren Street tanggal 21 Juli, setelah sebuah bom yang disembunyikan di sana gagal meledak. Polisi mencari ketiga tersangka lain dalam pengeboman yang gagal itu.
Salah satu dari tersangka diidentifikasi bernama Muktar Said Ibrahim. Mereka juga merilis foto baru salah seorang tersangka yang belum diketahui identitasnya. Foto itu menunjukkan tersangka mengenakan rompi putih, di dalam sebuah bus. Foto yang diambil beberapa menit sebelumnya di sebuah stasiun kereta api bawah tanah menunjukkan orang yang sama mengenakan baju biru tua.
Polisi menghimbau agar siapapun yang melihat atau memungut baju yang tampaknya dibuang oleh tersangka agar menghubungi polisi.