Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan pihak militer Indonesia menghentikan ofensifnya terhadap pihak pemberontak Aceh untuk menghormati gencatan senjata yang telah dicapai. Perintah tsb dikeluarkan setelah serangkaian bentrokan terjadi di propinsi itu sewaktu pemerintah Jakarta dan GAM merampungkan kerangka persetujuan perdamaian di Helsinki, Finlandia, Ahad lalu. Para pemimpin pemberontak menuduh pihak militer meningkatkan operasi-operasi mereka, meskipun telah dicapai persetujuan.
Paling sedikit 11 orang dilaporkan terbunuh dalam pertempuran sejak Ahad lalu itu. Para pejabat pemerintah mengungkapkan, presiden telah meminta para pemimpin militer mengunjungi pasukan di Aceh untuk memastikan bahwa perintah tsb ditaati dan menerangkan rincian dari rencana perdamaian tsb. Pakta itu dijadwalkan ditandatangani di Helsinki pada tanggal 15 Agustus, yang mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir 30 tahun.