Tautan-tautan Akses

Afghanistan Upayakan Pendaftaran Pemilih Lebih Banyak Untuk Pemilu Parlemen


Afghanistan menjalankan usaha selama sebulan untuk mendaftar lebih banyak pemilih untuk pemilihan anggota parlemen yang pertama pasca konflik di negara itu. Komisi pemilihan bersama Afghanistan dan PBB hari Sabtu mengatakan, targetnya adalah mendaftar dua juta pemilih baru paling lambat tanggal 21 Juli mendatang. Para pejabat Komisi mengatakan, mereka akan menjangkau warga yang dulu terlalu muda untuk memilih dalam Pemilu Presiden tahun lalu, atau yang sebelumnya belum terdaftar.

Hari Jum’at, utusan khusus PBB untuk Afgfhanistan, Jean Arnault, mengatakan, meningkatnya jumlah dan kekejaman serangan kekerasan memperngaruhi persiapan pemilu parlemen. Ia mengatakan, untuk memberantas tindak kekerasan, perlu untuk menyerang keuangan, tempat-tempat perlindungan dan jaringan-jaringan pendukung pemberontak.

Pemilu tanggal 18 September itu akan memilih anggota Majelis Rendah Parlemen yang terdiri dari 249 kursi atau yang disebut Wolesi Jirga, dan 34 Dewan Provinsi.

Sementara itu, dua tentara Jerman hilang di Afghanistan Utara setelah terjadi ledakan mesiu yang juga mencederai dua orang tentara Jerman lainnya. Ledakan itu terjadi sementara mereka memasukkan persenjataan ke dalam truk. Laporan itu disampaikan sementara pasukan Afghanistan di bagian selatan negara itu melaporkan ditemukannya lebih dari 70 lagi yang dicurigai adalah mayat pemberotak, yang meningkatkan jumlah korban jiwa dari serangan anti Taleban pekan ini menjadi 178.

Jurubicara Kementerian Pertahanan di Kabul hari ini mengatakan, para pemimpin senior Taleban yang diperkirakan berada di wilayah itu tidak termasuk diantara mereka yang tewas atau tertangkap dalam serangan bersama Afghanistan – Amerika. Sebelumnya, pekan ini para pejabat Afghanistan telah mengatakan, para anggota Dewan Pimpinan Taleban, Mullah Dadullah dan Mullah Brader, diduga terkepung dalam operasi itu. Tetapi mereka tidak tertangkap atau atau tewas.

XS
SM
MD
LG