Iran telah menahan 26 orang, diantaranya seorang perwira tinggi militer, yang dituduh melanggar aturan pemilu menjelang pemilihan presiden lanjutan hari Jumat. Menurut kantor berita resmi Iran, penangkapan itu dilakukan di tengah investigasi atas lebih dari 100 tuduhan pelanggaran dalam pemungutan suara tahap pertama pekan lalu.
Juga hari Kamis, Presiden Muhammad Khatami memerintahkan kementerian-kementerian utama pemerintah supaya menjamin pemilu yang bersih. Dalam sepucuk surat dia menyalahkan perorangan yang tidak disebut nama mereka yang menciptakan ketakutan dan mengeluarkan ancaman dalam upaya mempengaruhi hasil pemilihan.
Pemilihan hari Jumat itu menghadapkan mantan presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani dan Walikota Teheran Ahmadinejad dalam pemilihan presiden lanjutan pertama di negara itu.
Rafsanjani menampilkan dirinya sebagai tokoh reformis, dengan janji memperbaiki hubungan dengan Barat. Saingannya yang konservatif, Ahmadinejad berikrar akan memberantas kemiskinan dan korupsi serta memperbaiki distribusi kekayaan minyak negara itu.