Sebuah aliansi Libanon anti-Suriah yang dipimpin Saad Hariri menguasai mayoritas parlemen, dalam pemilihan umum pertama yang bebas dari dominasi Suriah dalam hampir 30 tahun.
Senin petang Departemen Dalam Negeri Libanon mengukuhkan bahwa aliansi yang dipimpin Hariri, putra bekas Perdana Menteri yang dibunuh, Rafik Hariri, memenangkan ke-28 kursi di Libanon bagian utara.
Pihak oposisi sekarang menguasai 72 dari ke-128 kursi parlemen. Kelompok militan Syiah yang pro Suriah dan dipimpin Hezbollah memperoleh 35 kursi. Duapuluh satu kursi lain dikuasai aliansi antara pemimpin oposisi Kristen Michel Aoun dan para politisi pro-Suriah.
Kebangkitan oposisi anti-Suriah di Libanon merupakan hasil pergolakan selama empat bulan yang dipicu pembunuhan Rafik Hariri tanggal 14 Februari. Pembunuhan ini disambut protes besar-besaran anti-Suriah di Beirut, dan tekanan internasional yang membuat Suriah terpaksa menarik ke-14 ribu tentaranya dari Libanon bulan April yang lalu.