Dewan Pembimbing Iran telah memerintahkan agar diadakan pemilihan babak kedua dalam pemilu presiden di Republik Islam itu, karena tidak ada pemenang langsung dari pemilu Jumat kemarin. Dewan itu yang mengawasi pemilu presiden, mengumumkan Sabtu ini, pemilu berikutnya akan diadakan Jumat mendatang, 24 Juni, tetapi calon mana yang akan bersaing masih belum jelas.
Dengan sekitar dua pertiga suara yang telah dihitung, yang favorit sebelum pemilu, bekas presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani unggul dengan 20 persen suara. Walikota konservatif Teheran Mahmoud Ahmedinejad 19 persen, sedikit lebih unggul daripada ulama Mehdi Karroubi. Para pejabat pemilu mengatakan, sekitar 69 persen pemilih yang sah telah memberikan suara, lebih tinggi daripada 4 tahun lalu.
Pemerintah sebelumnya menyerukan supaya rakyat beramai-ramai datang ke TPS untuk melawan seruan pemboikotan oleh beberapa dari golongan oposisi, yang mengatakan keikutsertaan dalam pemilu memberi keabsahan kepada tata-politik dimana para ulama yang tidak dipilih rakyat memegang kekuasaan yang sesungguhnya.