Australia akan memulai penarikan pasukan pemelihara perdamaiannya yang terakhir dari Timor Timur Senin ini, ketika Negara Kanguru itu menyerahkan sebuah pangkalan militernya kepada pemerintah Timor Timur.
Penurunan bendera di pangkalan operasi Pasukan Pertahanan Australia di Moleana, sebuah kota kecil di perbatasan Indonesia, akan menandai berakhirnya misi selama enam tahun itu.
Pasukan Australia itu adalah bagian dari pasukan pemelihara perdamaian PBB yang dikerahkan setelah Timor Timur memberikan suara untuk memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi Negara merdeka. Keputusan itu mengakibatkan timbulnya kekerasan dari pihak Indonesia. Pada puncaknya Australia menempatkan 5000 pasukan di Timor Timur.
Australia diperkirakan akan menyelesaikan penarikan pasukannya dalam waktu kurang dari dua pekan. Kurang lebih dua lusin pasukan akan tetap berada di Timor Timur untuk melatih militer Negara kecil itu.