Tautan-tautan Akses

Gedung Putih: Kasus Penghinaan Al Qur’an di Guantanamo Tidak Terjadi Secara Luas


Gedung Putih mengatakan, kasus Pasukan Amerika di Teluk Guantanamo memperlakukan Al Qur’an bukan hal yang terjadi secara luas. Seorang Jurubicara mengatakan militer Amerika patuh pada norma-norma tertinggi dalam menghormati dan melindungi kebebasan beragama dan mengharapkan norma-norma ini dipatuhi.

Hari Jum’at, para pejabat Departemen Pertahanan Amerika mengakui bahwa para pengawal atau interogator di fasilitas itu keliru dalam menangani Al Qur’an. Peristiwa itu mencakup tindakan para penjaga membuang balon-balon berisi air yang tumpah pada kitab suci Al Qur’an. Para pejabat mengatakan, seorang interogator meminta maaf kepada seorang tahanan karena menginjak Al Qur’an, dan kemudian dia diberhentikan, karena itu termasuk tingkah lakunya yang tidak dapat diterima.

Pada bulan Maret, seorang penjaga buang air seni di dekat ventilasi udara yang dipasang di luar, dan kipas angin membuat air seni memercik ke tahanan dan Qur’annya. Para pejabat Amerika mengatakan penjaga itu mengakui kesalahannya dan segera dimutasi dari tempat tugasnya.

Para pejabat mengatakan tidak ada bukti yang bisa dipercaya bahwa pasukan Amerika membuang Qur’an di toilet – seperti yang dituduhkan dimuat dalam laporan majalah Newsweek bulan lalu. Laporan itu menimbulkan huru-hara yang menimbulkan kematian di Afghanistan dan aksi-aksi unjuk rasa di sejumlah negara lain. Majalah Newsweek kemudian mencabut kembali laporan tersebut.

XS
SM
MD
LG