Mesir mengatakan rakyat pemilih telah menyetujui reformasi untuk memungkinkan pemilihan presiden multi-partai untuk pertama kalinya.
Pihak berwenang mengatakan, 83 persen menyetujui amandemen konstitusi. Menurut mereka sekitar separuh pemilih terdaftar memberikan suara mereka. Tetapi menurut saksi mata, referendum itu dicemarkan oleh kekerasan terhadap demonstran oposisi, termasuk perempuan.
Presiden Bush mengatakan kekerasan demikian tidak sesuai dengan gagasan Amerika mengenai pemilihan yang bebas dan Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan sangat prihatin dengan laporan itu.
Amandemen itu menetapkan beberapa pembatasan bagi bakal kandidat. Dikatakan, mereka haruslah mendapat persetujuan dari 250 anggota parlemen yang didominasi oleh partai yang berkuasa.
Para pemuka oposisi mengatakan dengan ini dipastikan tidak akan ada tantangan serius pada Presiden Hosni Mubarak, jika dia memutuskan untuk mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan kelima.