Komisaris tinggi PBB urusan hak asasi hari Jumat mendesak Uzbekistan untuk mengizinkan penyelidikan resmi atas penumpasan yang dilakukan oleh tentara bulan ini yang menewaskan ratusan orang.
Seruan itu dikeluarkan setelah Presiden Uzbekistan Islam Karimov menolak permintaan sekretaris-jenderal PBB Kofi Annan supaya diadakan penyelidikan internasional. Kelompok hak asasi dan aktivis politik Uzbekistan mengatakan, antara 500 sampai 1,000 orang tewas ditembak tentara, tapi pemerintahan karimov hanya mengakui 169 orang yang tewas.