Departemen Luar Negeri Amerika telah menyerukan penyidikan yang didukung internasional atas bentrokan maut pekan lalu di kota Uzbek, Andijan. Jurubicara Departemen Luar Negeri Richard Boucher mengatakan Washington sangat prihatin atas apa yang ia sebut laporan penembakan “membabi-buta” para demonstran oleh pihak berwenang Uzbek .
Para pejabat Uzbekistan hari Rabu membawa para diplomat asing meninjau ke Andijan, ajang bentrokan Jumat lalu antara demonstran anti-pemerintah dan pasukan keamanan.
Tetapi sejumlah diplomat mengeluh mereka tidak diizinkan berkeliling dengan bebas dan hanya dapat bertemu dengan warga yang mendukung versi pemerintah mengenai kejadian itu.
Satu kelompok oposisi memperkirakan 745 orang tewas, sementara pemerintah mengatakan 169, diantaranya 32 anggota pasukan keamanan. Pemerintah Uzbekistan mengatakan banyak diantara yang tewas dibunuh oleh ekstremis Islam.