Tautan-tautan Akses

Pemerintah AS Berjanji Selidiki Laporan Pelecehan Al-Quran di Kamp Tahanan Guantanamo


Pemerintah Amerika berjanji akan terus menyelidiki laporan bahwa tentara Amerika di kamp tahanan Guantanamo telah melecehkan al-Quran, tapi sampai sekarang belum ada bukti bahwa hal itu terjadi.

Laporan yang dimuat majalah berita Newsweek itu telah memicu demonstrasi berdarah selama empat hari di Afghanistan. Kata para pejabat, delapan orang lagi tewas dalam demonstrasi anti-Amerika hari Jumat. Demonstrasi yang lebih kecil juga terjadi di beberapa negara islam.

Kata jurubicara departemen LN Richard Boucher, laporan tentang pelecehan kitab suci itu sangat meresahkan, dan kalau betul, pemerintah Amerika akan mengambil tindakan tegas terhadap pelakunya.

Demonstrasi rusuh itu dimulai setelah Newsweek mengutip sumber-sumber yang tidak disebut namanya, yang mengatakan bahwa petugas interrogasi Amerika telah memasukkan al-Quran ke dalam lubang kakus untuk membuat marah para tahanan yang beragama islam di Guantanamo.

Menteri LN Amerika Condoleezza Rice menyerukan supaya ummat islam tenang, dan Amerika akan menyelidiki laporan majalah Newsweek itu sepenuhnya.

XS
SM
MD
LG