PM Malaysia mengatakan, kaum prempuan di banyak negara Islam masih terus berlanjut dibedakan dan mempunyai sedikit sekali kesempatan untuk maju. Berbicara dalam sebuah konperensi internasional membahsa hak kaum prempuan di Kuala Lumpur hari ini, Senin, Abdullah Ahmad Badawi, PM Malaysia, mengatakan, sebagian orang menggunakan factor agama dan norma-norma kebudayaan sebagai hal-hal yang membenarkan dan mengabadikan diskriminasi terhadap kaum prempuan.
PM Malaysia itu berpidato dalam acara pembukaan pertemuan para menteri gerakan non blok itu membahsa cara-cara memajukan kaum prempuan yang masih banyak di antaranya yang kurang mendapat pendidikan, ketrampilan bekerja, tidak mempunyai sumber-sumber dan tidak mempunyai jaminan kerja. PM Malaysia itu tidak menyebut nama negara-negara itu, namun dikatakannya bahwa kaum prempuan di sebagian dunia telah mencapai emansipasi atau persamaan hak dengan kaum pria tetapi di sebagian negara Muslim nasib kaum prempuan masih tertekan. Hari Selasa akan dikeluarkan sebuah deklarasi yang mencantumkan cara-cara menghilangkan hambatan untuk kemajuan kaum prempuan.