Sebuah tim penengah Afrika telah bertemu dengan kedua pihak yang berseteru di Togo dalam usaha untuk mengakhiri krisis pasca pemilu yang membawa pada kerusuhan saat ini di negara itu.
Tim itu, yang mencakup Kepala Masyarakat Ekonomi negara-negara Afrika Barat, Mohamed Ibn Chambas, dan Menteri Luar Negeri Nigeria Aichatou Mindaoudou, bertemu hari Sabtu dengan para pejabat partai yang berkuasa dan para anggota kelompok oposisi di Ibukota Togo, Lome.
Paling sedikit 22 orang meninggal dan kurang lebih 100 orang luka-luka dalam bentrokan di jalan-jalan sepekan ini, sementara ribuan ribuan orang lainnya melarikan diri dari Negara itu untuk menghindari kerusuhan.
Tindak kekerasan pecah setelah pengumuman hari Selasa bahwa Faure Gnasingbe, putera penguasa lama Togo, menang dalam pemilu presiden. Saingan Faure Gnasingbe, Emmanuel Akitani Bob, yang dikalahkannya, mengatakan terjadi kecurangan dalam pemilu itu, dan dia menyatakan diri sebagai presiden. Huru-hara sekarang pada umumnya sudah mereda.