Tautan-tautan Akses

Kelompok Pengamat Media Kutuk Pembunuhan Wartawan Di Irak


Kelompok pengamat media yang berpusat di Paris, 'Wartawan Tanpa Tapal Batas', mengutuk pembunuhan seorang juru kamera yang bekerja untuk kantor berita Associated Press di Irak. Saleh Ibrahim tewas karena tembakan di Mosul hari Sabtu ketika ia dan seorang teman tiba di tempat kejadian ledakan.

Wartawan Tanpa Tapal Batas mengatakan mereka terkejut oleh pembunuhan itu. Kelompok itu menghimbau kepada semua yang terlibat dalam perang di Irak agar menjamin keselamatan para wartawan yang melaporkan konflik itu.

Kelompok itu mengatakan Ibrahim adalah wartawan atau pembantu media ke 55 yang terbunuh sejak perang mulai pecah bulan Maret, 2003.

Serangan bom mobil terus terjadi di berbagai tempat di Irak
Sementara itu, gelombang serangan bom di berbsagai tempat di Irak menewaskan sekurang-kurangnya 22 orang hari Ahad. Di Baghdad, pengeboman beruntun menewaskan 15 orang dan mencederai 60 orang dekat sebuah masjid Shiah.

Polisi mengatakan ledakan kedua berasal dari seorang pengebom bunuh diri dalam sebuah mobil yang menerjang kerumun orang yang sedang menolong para korban ledakan pertama. Di Baghdad timur, sebuah bom jalan menewaskan seorang tentara Amerika hari Ahad. Di Utara, di Tikrit, dua pembom bunuh diri menewaskan enam orang, termasuk empat anggota polisi, di luar sebuah akademi kepolisian.

Dalam perkembangan lain, pejabat-pejabat Pakistan mengatakan seorang pegawai kedutaan Pakistan yang diculik awal bulan ini di Baghdad telah dibebaskan. Pegawai itu diperlihatkan dalam tahanan para penculiknya dalam sebuah video yang ditayangkan di Al Jazira tidak lama setelah ia diculik.

XS
SM
MD
LG