Studi baru oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa Vitamin D yang diperoleh secukupnya mungkin berperan untuk membuat orang selamat setelah terkena kanker paru-paru. Vitamin D juga dikenal sebagai “vitamin cahaya matahari” karena kita dapat menyerapnya dari matahari.
Tim periset mendapati pasien kanker paru-paru yang tinggi kadar vitamin D-nya, yang menjalani pembedahan pada musim panas dua kali lipat kemungkinan bertahan hidup lima tahun lagi di bandingkan dengan pasien yang kadar Vitamin D-nya rendah yang menjalani pembedahan pada musim dingin .
Penulis hasil studi itu mengatakan mereka tidak merekomendasi penundaan pembedahan, tetapi mereka menyarankan agar pasien diberi suplemen Vitamin D sewaktu hendak menjalani pembedahan. Vitamin D juga ditemukan dalam pangan seperti ikan dan susu yang ditambah vitamin itu, tetapi acapkali pangan tidak memberi jumlah yang secukupnya.