Seorang tentara Filipina anggota penjaga perdamaian PBB di Haiti tewas tertembak di Port-au-Prince, tempat para anggota Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan guna membahas aksi kekerasan yang merajalela di Haiti dan kemungkinan dilaksanakannya pemilihan tahun ini. Pihak berwenang menyatakan tentara tersebut tewas ketika sedang bertugas Kamis malam di daerah miskin Cite Soleil di ibukota Haiti itu, lokasi sering terjadinya aksi kekerasan yang melibatkan para pendukung Presiden terguling Jean-Bertrand Aristide. Para anggota Dewan Keamanan bertemu di tempat lain di Port-au-Prince kemarin dengan Perdana Menteri Gerard Latortue untuk membicarakan pemilihan yang dijadwal akan dilaksanakan bulan November yad. Para diplomat internasional tersebut juga sedang mempersiapkan pemungutan suara di Dewan Keamanan bulan depan mengenai apakah akan tetap menempatkan 7.600 anggota pasukan penjaga perdamaian di Haiti setelah bulan Juni yad. Di Manila hari Jumat, juru bicara pemerintah mengatakan satuan militer Filipina akan tetap menjadi bagian tim PBB di Haiti meskipun dengan tewasnya tentara itu.
