Tautan-tautan Akses

Kawula Muda Amerika Kejar Ilmu Hingga ke Tiongkok


Banyak siswa Amerika kini mahir menulis dan berbicara dalam bahasa Mandarin.
Banyak siswa Amerika kini mahir menulis dan berbicara dalam bahasa Mandarin.

Sekolah-sekolah di Chicago, AS, kini mengajarkan bahasa Mandarin dan mendorong para siswanya untuk belajar di Tiongkok.

Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina. Pepatah ini berlaku tak hanya di tanah air, tapi juga mulai terasa gaungnya di Amerika Serikat.

Dan, sama halnya dengan banyak sekolah di Indonesia, para siswa di negara bagian Illinois, Amerika Serikat mendapatkan pelajaran bahasa Mandarin di sekolah mereka.

Wen Ya Lu salah satu guru bahasa di Walter Payton, sekolah persiapan ke perguruan tinggi di Chicago, mengatakan, “Bagi para siswa, belajar bahasa Mandarin adalah pilihan investasi yang sangat cerdas.” Sejak lebih dari sepuluh tahun lalu, pelajaran bahasa Mandarin sudah masuk dalam kurikulum sistem sekolah negeri Chicago.

William Spence, wakil ketua Komite Kota Kembar Chicago-Tiongkok, mengatakan pengajaran bahasa Mandarin adalah satu cara yang dilakukan Walikota Richard Daley untuk merangkul Tiongkok, mitra dagang terbesar kedua Amerika.

“Walikota Chicago memprakarsai program pengajaran bahasa Mandarin di Amerika. Di Chicago sendiri ada 42 sekolah yang mengajarkan bahasa Mandarin kepada lebih dari 12.000 siswa,” ujar Spence.

Presiden Tiongkok Hu Jintao menghargai upaya ini. Dalam kunjungan kenegaraannya ke Amerika, ia meluangkan waktu untuk pergi ke Chicago dan bertemu siswa dan pengajar di Walter Payton.

Shanghai Expo 2010 juga membantu meningkatkan kepopuleran Amerika di Tiongkok. Menteri Luar Negeri Hillary Clinton meminta Departemen Luar Negeri Amerika agar ikut serta dalam pameran itu dengan mendirikan Paviliun Amerika. Ia mengatakan bahasa Mandarin yang dipelajari para siswa Amerika ternyata betul-betul bisa dipraktekkan di paviliun tersebut

“Salah satu alasan yang membuat paviliun Amerika menjadi tempat kedua yang paling banyak dikunjungi adalah karena banyak warga Tiongkok yang bergairah ingin berjumpa muda-mudi Amerika yang bisa berbahasa Mandarin. Mereka mengajukan berbagai macam pertanyaan, dan muda mudi Amerika bertanya tentang cara pengucapan yang benar, dan ini sangat menakjubkan. Kita perlu melakukan lebih dari ini,” ujar Clinton.

Menteri Clinton meminta Walikota Daley menjadi wakil ketua Badan Penasehat 100.000 Strong Initiative. Initiative adalah prakarsa yang dicanangkan Presiden Barack Obama tahun 2009 untuk mendorong 100.000 siswa Amerika menuntut ilmu ke Tiongkok. Keberhasilan program ini tergantung pada banyaknya lembaga di seluruh Amerika yang mengikuti program Chicago.

Lebih jauh Spence mengatakan, “Ada sekitar 15 kota lain di Amerika yang meniru model pengajaran Chicago dengan memasukkan bahasa Mandarin dalam kurikulum di sekolah-sekolah negeri.”

Meskipun pengajaran bahasa Mandarin semakin banyak diberikan, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan jumlah siswa Tiongkok yang belajar bahasa Inggeris 600 kali lebih banyak daripada siswa Amerika yang belajar bahasa Mandarin. Selain itu, jumlah siswa Tiongkok yang belajar ke Amerika 10 kali lebih besar dari pada siswa Amerika yang belajar ke Tiongkok. 100.000 Strong Initiative diharapkan bisa menjembatani kesenjangan tersebut.

XS
SM
MD
LG