Tautan-tautan Akses

Sepak Bola Israel Hadapi Seruan Palestina Agar FIFA Ambil Tindakan


FILE - Seorang penggemar memegang spanduk bertuliskan "Tendang Israel keluar dari FIFA" di luar stadion sebelum pertandingan sepak bola Liga Premier Manchester City melawan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 17 Februari 2024. (REUTERS/Carl Recine)
FILE - Seorang penggemar memegang spanduk bertuliskan "Tendang Israel keluar dari FIFA" di luar stadion sebelum pertandingan sepak bola Liga Premier Manchester City melawan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 17 Februari 2024. (REUTERS/Carl Recine)

Seruan untuk mengambil tindakan terhadap Israel di ajang sepak bola internasional karena konflik dengan Hamas akan ditingkatkan oleh para pejabat Palestina pada kongres tahunan FIFA bulan depan.

Proposal Asosiasi Sepak Bola Palestina kepada federasi beranggotakan 211 negara di Thailand itu menyerukan “sanksi yang sesuai, dengan dampak segera, terhadap tim-tim Israel,” menurut dokumen FIFA yang dirilis Rabu malam (17/4), satu bulan sebelum pertemuan 17 Mei.

Mosi tersebut mencatat “pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Palestina, khususnya di Gaza” dan mengutip komitmen peraturan FIFA mengenai hak asasi manusia dan menentang diskriminasi.
“Semua infrastruktur sepak bola di Gaza telah hancur, atau rusak parah, termasuk stadion bersejarah Al-Yarmuk,” tulis Asosiasi Sepak Bola Palestina, mengklaim adanya dukungan terhadap mosi di kongres itu dari asosiasi-asosiasi serupa di Aljazair, Irak, Yordania, Suriah dan Yaman.

Seruan terbaru untuk menghukum sepak bola Israel ini kemungkinan tidak akan didukung oleh FIFA, dan kemungkinan besar tidak akan mencapai kemajuan karena Israel dapat mengharapkan dukungan global termasuk dari badan sepak bola Eropa yang beranggotakan 55 orang, UEFA, yang bergabung 30 tahun lalu. Kesepakatan kerja sama juga ditandatangani pekan lalu antara pejabat Israel dan badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL.

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengutip contoh tim Rusia yang dilarang mengikuti kompetisi internasional oleh FIFA dan UEFA selama invasi militer ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.

FILE - Seruan agar Israel dikeluarkan dari FIFA dipasang di luar stadion menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Manchester United melawan Fulham di Old Trafford, Manchester, Inggris, 24 Februari 2024. (REUTERS/Carl Recine)
FILE - Seruan agar Israel dikeluarkan dari FIFA dipasang di luar stadion menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Manchester United melawan Fulham di Old Trafford, Manchester, Inggris, 24 Februari 2024. (REUTERS/Carl Recine)

Larangan terhadap Rusia itu didukung oleh FIFA karena beberapa anggota UEFA menolak bermain melawan lawan Rusia. Mereka termasuk ketiga tim nasional putra – Polandia, Swedia, Republik Ceko – yang berada di babak playoff kualifikasi pada Maret 2022 untuk Piala Dunia putra tahun itu. Rusia tidak bermain dan Polandia melaju ke turnamen di Qatar.

Para pejabat Rusia terus ambil bagian dalam pertemuan-pertemuan sepak bola internasional, termasuk komite eksekutif UEFA, dan akan menempatkan delegasinya di FIFA bulan depan.

Tim nasional dan klub-klub Israel terus bermain di kompetisi UEFA sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun pertandingan kandang dimainkan di Hongaria dan Siprus yang netral karena alasan keamanan.

Pada pembukaan Olimpiade Paris pada bulan Juli, Israel akan bermain di turnamen sepak bola putra dan mengikuti pengundian turnamen bulan lalu. Israel tergabung dalam satu grup untuk bermain melawan Mali, yang merupakan negara mayoritas Muslim, Paraguay dan tim Asia yang belum diputuskan.

Asosiasi Sepak Bola Palestina mengatakan dalam proposalnya kepada FIFA: “Ada kemungkinan besar bahwa beberapa asosiasi sepak bola akan menolak bermain melawan Israel.”

Tahun lalu, Indonesia dicabut oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 putra karena menolak menjadi tuan rumah pertandingan Israel yang lolos beberapa bulan sebelumnya. Turnamen berpindah ke Argentina dan Israel mencapai semifinal. Dalam beberapa minggu, FIFA memberi kompensasi kepada Indonesia dengan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 putra yang dimainkan akhir tahun lalu.

Perselisihan sepak bola antara Palestina dan Israel berulang kali dimasukkan dalam agenda FIFA pada tahun 2013-2017, termasuk di kongres, tanpa menghasilkan kemajuan yang berarti. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG