Tautan-tautan Akses

Zelenskyy: Ukraina Tingkatkan Program Drone


Seorang prajurit Ukraina bersiap menerbangkan drone UAV pengintai Leleka di dekat Chasiv Yar, wilayah Donetsk, 27 April 2024.
Seorang prajurit Ukraina bersiap menerbangkan drone UAV pengintai Leleka di dekat Chasiv Yar, wilayah Donetsk, 27 April 2024.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin (29/4) mengatakan, negaranya sedang berupaya meningkatkan kemampuan dronenya. Pada saat dimana Ukraina berjuang untuk memukul mundur invasi Rusia, yang dilancarkan sejak lebih dua tahun silam.

Dia menyatakan itu sehari setelah mengajukan permohonan baru kepada para sekutu, agar mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara Patriot “sesegera mungkin.”

Ukraina menghadapi serangan drone dan rudal dari Rusia setiap hari. Serangan itu berlangsung di berbagai kota dan lokasi infrastruktur energi Ukraina.

“Kami masih menunggu pasokan yang dijanjikan untuk Ukraina,” kata Zelenskyy dalam pidato hariannya, Minggu malam. “Kami mengharapkan jumlah dan cakupan pasokan yang dapat mengubah situasi di medan tempur menjadi menguntungkan untuk Ukraina,” lanjutnya.

Zelenskyy mengatakan, dia baru saja berbicara dengan pemimpin fraksi minoritas di DPR AS, Hakee Jeffries, dan berterima kasih kepada Kongres karena meloloskan paket bantuan asing yang macet berbulan-bulan. Paket itu mencakup bantuan $61 miliar untuk Ukraina.

“Dalam percakapan saya dengan Mr. Jeffries, saya menekankan bahwa sistem Patriot dibutuhkan, sesegera mungkin,” lanjutnya.

Jeffries mengatakan di platform X bahwa AS “akan terus mendukung rakyat Ukraina dalam perjuangan mereka yang gagah dan berani melawan agresi Rusia.”

Pasukan Ukraina, yang kalah jumlahnya dibandingkan dengan pasukan darat Rusia, mundur dari posisi -posisi mereka di Ukraina Timur sewaktu pasukan Rusia bergerak maju ke arah barat, kata Jenderal Kolonel Ukraina Oleksandr Syrskyi hari Minggu.

Syrsky mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah mundur ke posisi-posisi baru di sebelah barat di tiga desa, di front timur. Di beberapa lokasi di daerah itu, Rusia memusatkan pasukannya dalam jumlah besar.

“Situasi di garis depan memburuk,” tulis jenderal itu dalam aplikasi pesan Telegram. Ia mengatakan daerah-daerah yang “paling sulit” ada di sebelah barat Maryinka yang diduduki dan Avdiivka di bagian barat laut, kota penting yang strategis yang direbut pasukan Rusia pada Februari lalu.

Pertempuran hebat berlangsung di front timur Ukraina di wilayah Donetsk dan Kharkiv dalam beberapa pekan ini, sementara pasukan Rusia berupaya merebut wilayah di perbatasan sepanjang lebih dari 1.000 kilometer itu. Selain itu, kekurangan amunisi dan personel semakin melemahkan pertahanan Ukraina, kata sebuah lembaga riset yang berbasis di Washington, Institute for the Study of War.

Namun, terlepas dari gerak maju Rusia, lembaga itu menilai kecil kemungkinan garis pertahanan Kyiv akan runtuh.

Dalam postingannya, Syrsky menyatakan harapan, begitu AS mulai memasok senjata yang dijanjikan di bawah UU paket bantuan yang diteken oleh Presiden Biden pekan lalu, situasi di medan tempur akan menjadi stabil.

Syrskyi juga mengatakan bahwa brigade baru Ukraina menggantikan unit-unit yang kelelahan yang mengalami kekalahan di daerah-daerah tersebut. [uh/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG